Cara Menanam Alpukat – Parsea americana merupakan naman lain dari buah alpukat. Buah ini dibawa ke tanah air sejak masa penjajahan belanda. Banyak para petani yang membudidayakan tanaman ini, karena dapat dijadikan sebagai buah obat untuk menyembuhkan penyakit kronis seperti stroke.
Hal inilah yang membuat sebagian besar orang semakin penasaran bagaimana cara menanam alpukat dengan hasil yang melimpah. Apalagi buah ini memiliki manfaat yang sangat banyak, sehingga memiliki nilai jual tinggi dan diminati banyak orang.
Daftar Isi
- 1. Persyaratan Tumbuh Buah Alpukat
- 2. Mengenal Tingkat Keasaman Tanah
- 3. Penentuan Lokasi dan Ketinggian
- 4. Pengaruh Iklim dan Temperatur
- 5. Jarak Tanam Alpukat
- 6. Pemilihan Benih Unggul
- 7. Tata Cara Penyemaian Tanaman
- 8. Bahan Sebelum Penyemaian
- 9. Tata Cara Pengolahan Tanah
- 10. Tahapan Pembuatan Lubang Penanaman
- 11. Cara Budidaya Alpukat
- 12. Cara perawatan dan Pemeliharaan
- 13. Cara Panen Buah Alpukat
Satu kilogram Alpukat bisa sekitar Rp. 25 Ribuan sampai Rp. 50 Ribuan. Yah, harga buah ini memang cukup mahal dibandingkan buah-buahan lainnya. Alhasil Alpukat bisa menjadi pilihan paling tepat bagi kalian yang bingung memilih usaha perkebunan yang menguntungkan.
Buah berwarna hijau agak keunguan ini memiliki beberapa spesies yang didasarkan atas wilayah persebarannya meliputi Guatemala, Mexico dan Indian Barat. Setiap daerah memiliki karakteristik tekstur kulit, ukuran dan ketahanan terhadap berbagai penyakit.
Di Indonesia sendiri ada beberapa varian buah Alpukat, seperti Alpukat Mentega, Miki, Madu, Markus, Kendil, dan masih banyak lagi lainnya. Nah yang jadi pertanyaan sekarang, bagaimana cara menanam Alpukat agar tumbuh subur? Untuk mengetahui seperti apa caranya, silahkan simak informasi cocoktanam.com berikut ini.
Budidaya dan Cara Menanam Alpukat

1. Persyaratan Tumbuh Buah Alpukat
Tanaman buah alpukat memiliki beberapa syarat tumbuh yang harus Anda penuhi agar tumbuhan ini dapat tumbuh dengan baik. Selain itu, syarat tumbuh yang dipenuhi dapat memastikan bahwa Alpukat tumbuh dengan hasil terbaik.
2. Mengenal Tingkat Keasaman Tanah
Kondisi tanah terlalu asam dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak berkembang secara optimal. Mengenal keadaan tanah yang tepat dan sesuai meliputi, kondisi lahan gembur, mengandung bahan organik, airnya tidak menggenangi permukaan tanaman tumbuh.
Tanah yang cocok untuk tanaman tumbuh ialah tanah lempung liat, berpasir dan mengendap. Tingkat keasaman yang perlu diberikan agar pertumbuhan tanaman tidak terhambat berkisar 5,6-6,4.
Anda perlu berhati-hati apabila keasaman tanah berada kisaran nilai pH 5.5. Kondisi tanaman pada daerah tersebut dapat menimbulkan efek keracunan pada tubuh karena Al, Fe dan Mg memiliki kandungan yang berlimpah.
3. Penentuan Lokasi dan Ketinggian
Pengaruh ketinggian terhadap pertumbuhan tanaman dapat mempengaruhi hasil produksi. Tempat yang paling cocok untuk menanam alpukat pada kisaran ketinggian 5-1500 meter dari permukaan laut.
Namun, setiap spesies tanaman alpukat memiliki ketinggian tempat tidak seperti, jenis Meksiko cocok ditanam pada ketinggian 200-1000 mdpl, jenis guatemala dengan ketinggian 1000-2000 mdpl dan jenis Hindia Barat tumbuh dengan baik pada ketinggian 5-1000 mdpl.
4. Pengaruh Iklim dan Temperatur
Iklim dan suhu bebrpengaruh pda tumbuh kembang tanaman alpukat. Kisaran suhu yang dianggap optimal sebagai syarat tumbuh 12,8-28,30C. Tanaman ini memiliki daya tumbuh bagus di dataran tinggi maupun rendah. Sehingga, dapat tetap tumbuh baik dengan temperatur mencapai 300C. Tingkat pencahayaan tinggi untuk percepatan tumbuh bunga hingga 40-80%.
5. Jarak Tanam Alpukat

Anda dapat membuat lubang pada lahan yang akan ditanami bibit alpukat dengan kisara ukuran 75x75x75 meter. Jarak tanam antar tanaman berkisar 9×12 meter. Persiapan tanaman untuk ditanam pada lahan yang sudah dilubangi dengan masa tunggu berkisar 1-2 bulan.
Kondisi tanah dapat mempengaruhi ukuran lubang, apabila tanah dianggap kurang subur maka Anda perlu memperlebarnya. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan tanaman dapat berlangsung dengan baik.
6. Pemilihan Benih Unggul
Memilih benih tanaman yang dianggap unggul dan dapat tumbuh dengan baik, tanpa terkena serangan hama penyakit dapat Anda lakukan sedini mungkin. Pemilihan varietas yang sudah diakui hasil produksinya yang bagus dapat Anda jadikan pilihan utama. beberapa diantaranya, Mega Murapi, Ijo Panjang, Merah Bundar dan lain sebagainya.
Kualitas benih dapat diketahui dari beragam aspek, mulai dari ukurannya yang besar, berat buah berkisar 65-68 gram, tidak mengalami penyusutan dan kondisi benih padat berisi. Hal ini dilakukan karena benih yang berkualitas unggul dapat mempengaruhi kualitas produksi.
7. Tata Cara Penyemaian Tanaman
Tahapan cara menanam alpukat selanjutnya ialah semai benih. Tempat yang cocok untuk melakukan semai benih harus terhindar dari beragam gangguan, seperti hewan maupun manusia. Jangan lupa, persemaian yang baik berada di dekat sumber mata air dan ternaungi agar tidak terpapar cahaya matahari dan air hujan secara langsung.
8. Bahan Sebelum Penyemaian
Sebelum melakukan persemaian Anda perlu menyiapkan beberapa bahan sebagai berikut : wadah berupa polybag dengan memiliki ukuran 15×21 sentimeter dan campuran antara tanah, pupuk dan sekam dengan nilai perbandingan 2:1:1.
Semai benih dilakukan dengan cara benih bagian pangkalnya berada di bawah sedang bagian ujung yang telah diportong meruncing dihadapkan ke atas sekitar 1/3 bagian. Masa tunggu benih selama 3 minggu. Jangan lupa untuk menaruhnya di tempat teduh untuk menghindari paparan cahaya matahari langsung dan air hujan.
9. Tata Cara Pengolahan Tanah
Anda dapat melakukan pengolahan tanah dengan membajaknya. Setelah itu, perlu penaburan pupuk kandang sebanyak 10-20 kilogram per hektar. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesuburan. Tanah yang baik digunakan untuk menanam alpukat ialah tanah gembur.
Jangan lupa untuk tanah yang memiliki keasaman di bawah 5,5. Anda perlu menabur kapur dolomit agar tingkat keasamannya stabil. Selain itu, penambahan pupuk cair organik spesial untuk buah dapat dilakukan. Hal ini bermaksud untuk mencegah timbulnya penyakit akibat virus maupun bakteri sekaligus perbaikan kondisi tanah semakin subur.
10. Tahapan Pembuatan Lubang Penanaman
Lubang penanaman dapat dibuat setelah lahan yang akan ditanami dibersihkan terlebih dahulu dari rumput maupun batu kerikil. lalu, melakukan penggalian sekaligus pemberian pupuk kandang sebanyak 20 kilogram.
Anda juga harus memperhatikan tingkat keasaman tanah. Kondisi tanah terlalu asam dapat distabilkan dengan pemberian kapur dolomit sebanyak 0,5-1 kilogram. Sebelum penanaman bibit jangan lupa untuk memberikan pupuk NPK sebanyak 100 gram. Anda dapat melakukan penanaman setelah masa tunggu 14 hari.
11. Cara Budidaya Alpukat

Pengeluaran bibit dari wadah polybag dengan cara merobek plastiknya menggunakan pisau atau gunting. Menanam pada lubang tanam yang telah disiapkan dengan menguburnya hingga batas pangkal. Usahakan akar tersebar secara menyeluruh pada media tanam. Setelah itu, gunakan ajir untuk melindungi bibit dari pengaruh cahaya dan air hujan.
12. Cara perawatan dan Pemeliharaan
Perawatan dapat dilakukan dengan pemberian pupuk secara rutin, penyulaman tanaman, pemberantasan gulma dan perbaikan pengairan yang ada di lokasi penanaman. Pertumbuhan tanaman semakin baik dengan melakukan pemangkasan dahan.
13. Cara Panen Buah Alpukat
Tahapan cara menanam alpukat tingkat akhir ialah panen buah. Biasanya, buah alpukat dipanen ketika menginjak usia 6 hingga 7 bulan. Kriteria buah yang bagus dipanen memiliki persentase kematangan hingga 85%. Cara panen terbaik dengan menyisakan tangkai sepanjang 3-5 sentimeter.
Cara menanam alpukat dengan hasil melimpah dan berkualitas baik di atas, dapat dijadikan referensi bagi Anda untuk memulai usaha budidaya tanaman alpukat. Buah ini dapat Anda pasarkan di mal maupun pasar terdekat.
Baca Juga Informasi Lainnya | ||
Cara Menanam Cabai | Cara menanam Pepaya California |
Setelah mengetahu cara menanam Alpukat mulai dari bibit, jarak tanam, hingga panen, maka sekarang saatnya kalian mencoba praktek menanam buah tersebut. Sekian informasi yang kami sampaikan kali ini. Semoga cara bercocok tanam di atas bermanfaat dan bisa menjadi referensi. Selamat Bercocok Tanam.
13 Cara Menanam Alpukat Agar Cepat Berbuah
7 Cara Menanam Mawar dengan Menggunakan Bibit
7 Cara Merawat Tanaman Agar Tumbuh Subur dan Sehat
8 Jenis Pupuk NPK Dan Kegunaannya : Wajib Tahu
6 Cara Menanam Bawang Merah dengan Media Tanah
9 Cara Menanam Kacang Panjang Agar Subur & Berbuah
7 Kandungan Pupuk NPK Mutiara Beserta Manfaatnya
7 Cara Merawat Aglaonema Merah Agar Subur dan Warna Tidak Pudar