Cara Menanam Tomat Hidroponik – Hidroponik bisa dikatakan sebagai metode menanam buah-buahan atau sayuran yang ditanam menggunakan media selain tanah. Ada banyak sekali buah-buahan yang bisa ditanam secara hidroponik, dan salah satunya adalah Tomat.
Anda bisa menanam tomat yang dibutuhkan untuk penyedap masakan. Nah pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan informasi mengenai cara menanam tomat hidroponik secara lebih lengkap agar kalian bisa mencobanya sendiri di rumah.
Daftar Isi
- 1. Mempersiapkan Lokasi Tanam
- 2. Siapkan Media Hidroponiknya
- 3. Siapkan Wadah Polybag Hidroponik
- 4. Pemberian Pupuk Dasar
- 5. Pemilihan Benih Tomat
- 6. Bibit Mulai Ditanam di Polybag
- 7. Penyiraman Tanaman Tomat Hidroponik
- 8. Pemupukan Susulan
- 9. Proses Mengendalikan Hama dan Penyakit
- 10. Pemanenan Tomat Hidroponik
- 11. Pasca Panen
Tomat adalah buah yang memiliki rasa khas, tidak manis, asam ataupun pedas. Juga banyak mengandung vitamin A, Vitamin C dan Betakarotin yang pastinya bermanfaat bagi tubuh. Untuk menanam tomat Hidroponik, kalian bisa menggunakan media seperti perlite, hidroton, rockwool akar pakis dan arang sekam.
Media hidroponik memang sangat banyak, kalian tinggal memilihnya sesuai kebutuhan. Nah yang jadi pertanyaan sekarang, bagaimana cara menanam tomat Hidroponik? Bagi yang beum tahu caranya, silahkan simak informasi cocoktanam.com berikut ini.
Cara Menanam Tomat Hidroponik Sederhana

1. Mempersiapkan Lokasi Tanam
Walaupun Anda ingin menanam dalam skala kecil tetap saja mempersiapkan lokasi tanam adalah hal yang paling penting. Tujuannya agar tomat dapat berbuah secara lebih optimal. Carilah lokasi yang terpapar sinar matahari minimal 8 jam sehari.
Jika terhalang oleh suatu objek seperti atap atau lainnya lebih baik dipindahkan terlebih dahulu. Karena apabila cahayanya kurang, fotosintesis tidak akan maksimal dan menghasilkan buah yang sedikit.
2. Siapkan Media Hidroponiknya
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tanaman hidroponik tidak lagi menggunakan tanah sebagai media utamanya. Diganti dengan pasir kasar, kerikil halus, sekam, bubuk kayu dan arang. Anda bisa mencampur bahan-bahan tersebut dengan prosi yang seimbang.
Gunakan juga pupuk kasar dengan skala perbandingan 4:1. Tujuannya agar mendapatkan media yang gembur sebagai tempat tumbuh akar.
3. Siapkan Wadah Polybag Hidroponik
Anda bisa menggunakan salah satu diantara pot ember plastik, gerabah atau polybag. Namun disarankan untuk menggunakan polybag saja agar lebih menghemat biaya. Masukkan beberapa bahan organik di atas dan sisakan 3 cm dari batas wadah.

4. Pemberian Pupuk Dasar
Anda bisa menggunakan perpaduan pupuk organik dan buatan. Seperti EM4, PHONSKA dan SP36. Campur dengan dasar hidroponik letakkan di tengah polybag dengan kedalaman sekitar 10-15 cm.
5. Pemilihan Benih Tomat
Sebaiknya Anda mencari varietas tomat yang unggl dan baik. Belilah di toko pertanian yang terpercaya dan terjamin kualitasnya.
Setelah mendapatkan benih, rendam dengan air yang sudah ditetesi ZPT Auxin selama kurang lebih 4 jam. Kemudian dibuntal dan dituras menggunakan kain basah.
Persiapkan pot kecil sembari menunggu biji berkecambah, apabila sudah mulai terlihat, ambil benih tersebut dan letakkan ke dalam pot/polybag yang sebelumnya sudah disiapkan.
Sirami secara rutin hingga berusia 30 hari. Apabila dirasa sudah siap, baru dipindahkan ke polybag hidroponik.
6. Bibit Mulai Ditanam di Polybag
Sebelum menanam benih ke polybag, terlebih dahulu Anda harus membuat galian pada bagian tengahnya. Berikan NPK 16-16-16 sebelum bibit tomat ditanam.
Berikan air sesegera mungkin agar tidak melukai akar tomat dan tidak mudah layu. Anda juga harus senantiasa memantau perkembangan bibit baru selaa 10 hari pertama. Lakukan penyulaman pada bagian yang sakit atau mati agar tidak menular ke yang lain.
7. Penyiraman Tanaman Tomat Hidroponik
Untuk penyiraman, Anda bisa menggunakan selang fertigasi agar lebih mudah dan tidak membuang tenaga. Usahakan untuk tidak menyirampi polybag secara berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan akar.
8. Pemupukan Susulan
Pemupuan susulan dilakukan untuk menyuplai kebutuhan nutrisi tanaman. Sehingga mempercepat pertumbuhan. Anda bisa melakukan pengkocoran pangkal tanaman atau penyemprotan. Ini dia penjelasan lengkapnya :
- Pemupukan Semprot
Tujuannya untuk memberikan nutrisi skala kecil pada daun dan batang tanaman tomat. Beberapa jenis pupuk yang baik untuk digunakan adalah POC (Pupuk Organik Cair), dan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh). Pastikan Anda menggunakan sesuai dengan dosis.
- Pemupukan Kocor
Dilakukan saat tanaman tomat berusia 10 hari setelah dipindah ke polybag. Pupuk yang digunakan adalah NPK 116-16-16, Grower dan Mashitam. Anda bisa mencampurnya dengan skala perbandingan 5:2:1.
Caranya, ambil 1 gelas pupuk, setara dengan 300 CC. Kemudian campurkan pada 45 liter air lalu kocorkan pada pangkal tanaman.
Ulangi terus setiap 7 hari sekali dengan kenaikan dosis yang bertahap. Minimal ½ dan maksimal 3,5 gelas.
9. Proses Mengendalikan Hama dan Penyakit
Tanaman tomat juga sangat rentan terhadap serangan berbagai macam penyakit dan hama. Seperti antraknosa, layu fusarium, bulai serangan lalat buah dan lain sebagainya. Berikut cara pencegahannya :
- Untuk pencegahan terhadap antraknosa dan busuk daun bisa menggunakan fungisida setiap 7 hari sekali. Namun apabila gejala sudah muncul maka hendaknya melakukan penyemprotan 1-2 hari sekali.
- Sedangkan untuk layu fusarium, Anda bisa langsung mencabut tanaman yang terinfeksi. Kemudian berikan fungisida sekaligus bakterisida dengan cara mengocorkannya pada lubang tanam.
- Jika terkena penyakit bulai dan lalat buah, Anda bisa menggunakan insektisida lambung dan kontak. Bisa diimbangi dengan pemberian nutrisi mikro dan ZPT apabila pertumbuhan tanaman mulai terhenti.
10. Pemanenan Tomat Hidroponik
Anda bisa langsung memanennya saat tanaman sudah berusia 80-90 hari. Tetapi hal ini bergantung pada varietas yang Anda tanam.Ciri-cirinya adalah mulai berwarna merah, bisa dilakukan 3-5 hari sekali.
11. Pasca Panen
Anda perlu melakukan perawatan pasca panen, agar produktivitas tetap stabil. Semprotkan POC dan ZPT. Tanaman akan segera berbunga lagi, dan Anda mendapatkan keuntungan lebih banyak.
Lakukan beberapa tahapan di atas dengan baik dan benar. Sebaiknya Anda tidak memberikan banyak pupuk ketika musim hujan, karena berakibat tumbuhnya jamur.
Selain itu, kalian harus memperbayak kotoran kambing sebagai pupuk dasar. Karena memiliki unsur hara yang sangat banyak. Sehingga mampu menyuburkan tanaman.
Pupuk memang sangat penting untuk menanam sayuran hidroponik, termasuk tomat. Oleh karena itulah kami sarankan untuk memakai pupuk berkualitas yang memiliki unsur hara tinggi agar tomat tumbuh semakin subur.
Bagaimana cara menanam tomat hidroponik di atas cukup mudah kan? silahkan kalian praktekan sendiri cara menanam tomat hidroponik yang kami sampaikan di atas, semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi.
7 Kandungan Pupuk NPK Mutiara Beserta Manfaatnya
8 Jenis Pupuk NPK Dan Kegunaannya : Wajib Tahu
4 Cara Menanam Sawi Hijau Dengan Benar Agar Cepat Berbuah
5 Cara Menanam Bunga Matahari Paling Mudah
6 Cara Menanam Bawang Merah dengan Media Tanah
9 Cara Menanam Kacang Panjang Agar Subur & Berbuah
7 Kandungan Pupuk NPK Mutiara Beserta Manfaatnya
7 Cara Merawat Aglaonema Merah Agar Subur dan Warna Tidak Pudar